Jejak Kasus News|Belo laut,Mentok- Kehadiran Masyarakat penambang Desa Belo laut dalam pertemuan dengan pihak PT Timah dan Gsbl menunai kekecewaan mendalam bagi penambang pasalnya kedua bela pihak tak bisa hadir di kantor Desa Belo laut yang di jebantani oleh pemerintah Desa dalam hal melakukan perundingan dan keputusan atas penambang di wilayah perkebunan sawit gsbl di lokasi IUP timah, Jum'at 2 Mei 2025.
Kekecewaan yang dirasakan masyarakat penambang Belo laut karena tidak ada keputusan dan perudigan masyarakat acara tersebut dibatalkan, namun Kapolsek Mentok Rusdi yang juga hadir menyampaikan bahwa pertemuan akan dilanjutkan karena warga menunggu keputusan yang pasti dari pihak terkait
" Pertemuan tetap diajukan, menunggu keputusan PT Gsbl dan PT Timah, tetap kondusif, tenang semu masalah ada jalannya" ujar Kapolsek
Di tempat yang sama ketua BPD Suhaidir mengatakan kami BPD Desa Belo laut tetap melanjutkan pertemuan agar permasalahan terang dan jelas
" Pertemuan tetap diajukan agar masyarakat kami tahu keputusan dalam permasalahan ini" ujar Suhaidir
Undang yang telah disampaikan ke PT Timah dan Gsbl tidak mempunyai kewenangan untuk menghadiri rapat tersebut dengan balasan suratnya yang ditanda tanggani estate Menejer Rustam Efendi berisikan tulis asumsi bahwa mengutip dari pemberitaan sebelumnya oknum yang membakar pondok tersebut ternyata security PT Gsbl atas perintah atasan.
Masyarakat berharap agar ada lagi pertemuan secara langsung terhadap PT Gsbl mampu PT Timah agar masyarakat dapat secara langsung mendengarkan keputusan yang pasti, dan masyarakat dengan adanya pertemuan kembali dapat memecahkan maslah yang baik dalam hal penambang di perkebunan sawit di IUP timah agar masyarakat Belo Laut tenang dalam mencari nafkah.( Red)
Tags
berita




