Seorang Pria di Temukan Tewas Di Dalam Kamar Hotel, In Penyebabnya



Jejak Kasus News, MEDAN- Seorang pemuda bernama Marianus Manekat (26) warga Kecamatan Musi, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur ditemukan tewas di dalam kamar hotel Mutiara, Lubuk Pakam, Deliserdang.

Marianus ditemukan terkapar tanpa baju, hanya mengenakan celana pendek loreng-loreng diatas tempat tidur.

Kapolsek Lubuk Pakam AKP Rusdi mengatakan, ketika ditemukan mulut perantauan tersebut mengeluarkan bui.

"Korban ditemukan dalam keadaan tergeletak di tempat tidur dengan mulut berbuih,"kata AKP Rusdi, Jumat (17/1/2025).

Polisi mengungkapkan, korban ditemukan tewas pertama kali oleh petugas hotel pada Kamis 16 Januari kemarin sekira pukul 16:10 WIB.

Saat dipanggil, korban tidak menyahut sehingga petugas hotel masuk ke kamar korban dengan cara naik ke atas plafon melalui kamar sebelahnya. 

Baca juga 

AKP Rusdi membeberkan, korban menginap di kamar hotel Mutiara nomor kamar 35 sejak Selasa 14 Januari kemarin sekira pukul 20:00 WIB seorang diri. 

Esok harinya 15 Januari sekira pukul 07:00 WIB korban keluar dari kamar, kemudian kembali lagi sore harinya sekitar pukul 17:00 WIB dan memesan kamar yang sama lagi.

Malam harinya sekira pukul 20:00 WIB, korban keluar kamar untuk membeli air mineral dari kantin hotel, lalu masuk kembali ke kamar.

Keesokan harinya sekitar pukul 13:00 WIB, pemilik penginapan datang ke kamar hendak menanyakan apakah korban lanjut menginap atau tidak, tapi tak disahut.

Karena tidak kunjung keluar kamar, sorenya, sekira pukul 16:00 WIB, pihak hotel membongkar kunci kamar tapi gagal masuk.

Kemudian pihak hotel masuk ke kamar sebelahnya dan naik ke atas plafon untuk masuk ke kamar yang ditempati Marianus.

Disinilah korban ditemukan tewas tergeletak dengan kondisi mulut berbusa.

Hasil penyelidikan yang dilakukan Polisi, korban sempat menghubungi kekasihnya supaya datang ke hotel karena sedang sakit.

Namun setelah itu kekasihnya tak bisa lagi menghubungi korban karena sudah meninggal.


Usai ditemukan tewas, Polisi berusaha menghubungi dan mencari keberadaan keluarga korban.

Ternyata ia memiliki saudara di Kota Medan, sehingga jenazah sempat dibawa ke RS Bhayangkara Medan.

Namun keluarga menolak autopsi jenazah karena korban diyakini meninggal dunia akibat sakit epilepsi yang dideritanya.

Sejauh ini Polisi tidak menemukan bekas luka, racun maupun barang korban hilang.

Jenazah sudah diserahkan kepada keluarganya supaya bisa segera dibawa ke kampung halamannya.

"Kalau kata keluarga sudah ikhlas sehingga tidak diautopsi karena sakit epilepsi. Jenazah sudah diserahkan kepada keluarganya."( Tribunnews)

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak

close
JEJAK KASUS NEWS. PT.FAN JAYA PALNAM/Legalitas/S.K Kemenkumham/Nomor AHU:075040.AH.01.30.Tahun 2024/NPWP .28.782.010.4-315000/SERTIFIKAT SNI 18122401018050001/NIB :1812240101805/TDPSE Kominfo:009139:02/DJAI.PSE/02/2024.